Ada kabar yang sangat mengejutkan menghiasi beberapa tayangan olahraga dimana Manchester United harus kalah dari tim dari divisi League One (dua tingkat dibawah Premier League) pada ajang Capital One Cup (Piala Liga).
Kalimat ini mungkin akan jadi pertanyaan paling umum. Apakah Anda tahu atau pernah sekadar mendengar sebuah kesebelasan sepak bola bernama Milton Keynes Dons alias MK Dons? Jika tidak, berarti kita sama.
Mungkin kata "MK Dons" akan menjadi keyword yang sangat populer di Google hanya dalam beberapa saat mengalahkan pemain bola voli putri asal Kazakhstan yang sempat menjadi fenomena di dunia maya, Sabina Altynbekova. Adalah hal yang sangat lumrah bila Anda tidak pernah mendengar nama MK Dons sebelumnya karena memang tim ini genap berusia 10 tahun pada 21 Juni lalu, nama depannya pun mengingatkan kita dengan merk sebuah permen berbentuk segitiga dengan berbagai rasa.
Meskipun begitu, ternyata asal usul tim ini adalah sebuah tim yang namanya sama dengan turnamen tenis yang sangat termashyur. Jika Anda menjawab Wimbledon, jawaban Anda sangatlah tepat.
Berbicara mengenai Wimbledon FC, tim yang terletak di sebelah barat daya kota London ini sebetulnya tim yang sangat berpengalaman di persepakbolaan Inggris. Tercatat mereka pernah mentas pada ajang Premier League. Yang paling bisa diingat dari Wimbledon adalah ketika mereka harus menjadi korban dari gol setengah lapangan yang diciptakan David Beckham muda saat membela Manchester United pada 1996.
Prestasi terbaik Wimbledon selama mengikuti kancah persepakbolaan Inggris adalah pada saat mereka menjuarai FA Cup pada musim 1987/88. Peter Shilton mungkin menjadi nama yang sangat legendaris dari klub ini. Klub ini juga merupakan "sekolah" bagi Kieran Gibbs (sekarang main di Arsenal) semasa menjadi pemain junior.
Wimbledon FC memutuskan untuk "memindahkan" lokasi mereka ke wilayah Buckingham pada musim 2003/04. Pada musim terakhirnya memakai nama Wimbledon, tim ini bermain pada Championship Division (satu tingkat dibawah Premier League) harus puas terdegradasi ke League One setelah mereka menjadi juru kunci.
Namun yang terjadi di Stadiummk pada Selasa malam benar-benar sebuah keajaiban bagi MK Dons, namun aib bagi Manchester United. Pasalnya, United harus mengakui performa gila MK Dons dengan skor 4 - 0. Sebuah aib bagi sebuah tim yang menjadi juara terbanyak pada kompetisi tertinggi Liga Inggris sebanyak 20 kali yang dikalahkan oleh tim yang usianya baru genap 10 tahun.
Memang dalam pertandingan tersebut meneer Louis van Gaal menurunkan 5 pemain debutan yang terlihat seperti figuran pada sebuah film kolosal. Sebuah "dosa" yang dilakukan Jonny Evans menjadi awal mula yang langsung meruntuhkan mental pemain MU dan menegaskan bahwa dirinya memang layak untuk dijual demi mengurangi beban yang ada di pundak MU saat ini.
Turnamen di Inggris baik FA maupun Capital One Cup memang seringkali melahirkan kejutan yang melibatkan tim-tim yang sebelumnya tidak pernah terdengar. Kejutan yang paling diingat adalah ketika Barnsley diluar dugaan mampu berturut-turut mengalahkan Liverpool dan Chelsea sebelum akhirnya terhenti di semifinal pada 2008.
Saat ini Barnsley bermain di divisi yang sama dengan MK Dons. The Dons -julukan MK Dons- berharap bahwa ini bukan euforia sesaat seperti orang yang baru saja mengonsumsi napza dan berharap mereka bisa melangkah lebih jauh lagi mengingat usai mereka baru genap 10 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar