Jumat, 11 Oktober 2013

Stand Up Comedy (Budaya Amerika)

Mungkin saat ini budaya lawak seperti ludruk, wayang orang, dll sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia seiring perkembangan zaman. Berbagai macam hiburan alternatif perlahan muncul. Nah, salah satunya adalah lawakan tunggal atau sekarang disebut Stand Up Comedy.

Lawakan tunggal atau komedi tunggal (bahasa Inggris: Stand-up comedy, harfiah "komedi berdiri"), adalah salah satu genre profesi melawak yang pelawaknya membawakan lawakannya di atas panggung seorang diri, biasanya di depan pemirsa langsung, dengan cara bermonolog mengenai sesuatu topik. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut pelawak tunggal (bahasa Inggris: stand-up comedian), komik, atau komik berdiri (komik tunggal). Lawakan mereka biasanya direkam dan kemudian dijual menjadi melalui DVD, internet, atau televisi.
Komedi tunggal biasanya dilakukan oleh satu orang (ada juga yang berbentuk grup), membawakan materi yang original atau dibuat sendiri (ada juga yang membawakan lawakan umum), dan biasanya dilakukan di kafe - kafe. Orang yang melakukannya dinamakan Stand Up Comedian, Stand Up Comic, atau hanya disebut Comic. Biasanya para Comic membawakan materi mereka dengan gaya monolog, walaupun ada beberapa jurus yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan penonton.
Genre ini biasanya dibandingkan dengan lawakan berkelompok (grup lawak), seperti grup Srimulat dan Warkop DKI dari Indonesia, atau Monty Python dari Inggris.

Format Materi

 Yang dimaksud dengan Materi adalah bahan lawakan (jokes) yang dibawakan oleh para Comic yang biasanya mereka buat sendiri. Materi Stand Up Comedy harus berformat Set Up & Punch atau boleh menggunakan format lain seperti Rule of Three.

Set Up

Set Up adalah bagian yang tidak lucu dari sebuah joke/bit. Set Up berfungsi untuk memancing penonton agar mereka penasaran. Saat mendengarkan Set Up suatu bit, penonton memikirkan 1st Story, yaitu bayangan atau pikiran penonton mengenai Set Up suatu bit.
Contoh Set Up:
Saya ini suka sekali beli sepatu...

Punch

Punch adalah bagian yang lucu dari sebuah joke/bit. Punch berfungsi untuk menyodorkan kejutan kepada penonton. Saat mendengarkan Punch suatu bit, penonton memikirkan 2nd Story, yaitu bayangan atau pikiran penonton menganai Punch suatu bit.
Contoh Punch:
...karena di mana - mana beli sepatu itu beli 1 gratis 1, beli yang kiri dapat juga yang kanan.
Contoh lengkap suatu Bit:
Saya ini suka sekali beli sepatu karena di mana - mana beli sepatu itu beli 1 gratis 1, beli yang kiri dapat juga yang kanan.

Rule of Three

Rule of Three yaitu format suatu bit yang memberi tiga contoh sesuatu, tetapi contoh yang ketiga adalah Punch.
Contoh Rule of Three:
Setiap kali bertemu perempuan saya selalu ingin memandangi, memeluk,...
Punch-nya:
...lalu menamparnya.


Hal Wajib Yang Harus Dilakukan Comic

Don't Try To Be Funny

Maksudnya yaitu biarlah penonton menertawakan materi yang dibawakan, bukan menertawakan Comic-nya. Jadi Comic tidak boleh melucu - lucukan dirinya seperti memakai pakaian yang aneh, berlagak latah, gagap, dan sebagainya.

Don't Tell Street Jokes

Maksudnya yaitu Comic tidak boleh membawakan materi atau jokes yang sudah umum atau sudah pernah didengar orang banyak. Jadi Comic harus membawakan materi buatan dirinya sendiri. Biasanya Stand Up Comedian yang membawakan Street Jokes (sering disebut sebagai Joke Kodian) akan dipanggil Stand Up Kodian.

Don't Tell Stories

Maksudnya yaitu Comic tidak boleh membawakan jokes yang terlalu panjang seperti cerita. Jadi Comic harus membawakan jokes yang singkat saja.

Be Serious

Maksudnya yaitu Comic yang tampil harus terlihat serius, tidak "cengengesan" seperti kebanyakan pelawak.

Santai

Seorang Comic juga harus santai, karena dengan begitu ia akan membawakan materinya dengan lebih mudah.

Stand Up Comedy Dalam Bentuk Grup

Stand Up Comedy yang dilakukan oleh sebuah grup berbeda dengan Stand Up Comedy yang dilakukan seorang diri. Grup Stand Up Comedy juga sangat berbeda dengan grup lawak yang biasa kita lihat. Dalam Stand Up Comedy Grup, setiap anggota grup (Comic) harus membawakan lengkap satu bit atau boleh lebih. Lalu anggota yang lainnya juga membawakan bit berikutnya yang berkesinambungan dengan bit yang dibawakan oleh anggota sebelumnya. Pembagian bit ini juga harus berkeseimbangan.
Ini berbeda dengan grup lawak dimana harus ada anggota yang memancing anggota lainnya agar bisa menimbulkan tawa. Dalam Stand Up Comedy Grup, setiap anggota harus bisa menimbulkan tawa tanpa harus dipancing oleh anggota lainnya. Inilah kesulitan dalam Stand Up Comedy Grup sehingga jarang ditemui Grup Stand Up Comedy di Indonesia.

Pelawak tunggal terkenal

Dari Amerika Serikat
Woody Allen, Chris Rock, Lenny Bruce, Jim Carrey, Jerry Seinfeld, Bill Cosby, Steve Martin, dan Rodney Dangerfield
Dari Indonesia
Raditya Dika, Mongol, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Ge Pamungkas, Ryan Adriandhy, Gilang Bhaskara, Boris Bokir, Insan Nur Akbar, Budi Kusumah, Mo Sidik, Asep Suaji, Topenk, Kemal Palevi, Babe, Fico, Arie Kriting, Alphi Sugoi, Bene, Alison Bule Bandung dan masih banyak lagi.
 
Berikut Ini Adalah Stand Up Comedy

  1. Set = a stand up comedy show of any length
  2. "1st Story" = skenario yang dibayangkan ke pikiran penonton berdasarkan SetUp. "2nd Story"= skenario yang dibayangkan ke pikiran penonton berdasarkn Punch dari Joke
  3. Beat = stop sebentar untuk memberikan tekanan (biasanya pada Punch). For the purposes of comic timing!
  4. Opening Line = Joke pertama dari deretan Joke (set) dalam penampilan seorang Stand Up Comedian
  5. Topic = the single and overall subject of a routine based on a problem
  6. Topical = Jokes tentang peristiwa yang sedang hangat. Mis: Belinda Dee, SEA Games atau Nazarudin
  7. Blue Material Joke= joke yang menggunakan bahan Sex, scatological (toilet) atau kata kata sumpah serapah (swear words)
  8. Hammocking = tehnik menempatkan joke yang kurang kuat atau improvisasi diantara dua Jokes yg kuat.
  9. Segue = kalimat transisi yang gunanya untuk me"leading" dari satu Joke atau Routine ke Joke lain
  10. Take = reaksi mimik muka comic
  11. Rip Into atau ripping = menyerang atau menghina atau menghantam dengan kata kepada salah satu penonton atau comic yang telah melakukan hack atau memang pantas di Rip
  12. 3 macam Point Of View (POV): Narrator POV, Self POV, Character POV
  13. Narrator POV: Bagaimana Anda Memandang Sesuatu selaku "yg tidak terlibat" atau "hanya menyaksikan
  14. Self POV: BagaimanaAnda memandang sesuatu sebagai Pelaku.
  15. Character POV: Bagaimana Anda Memandang sesuatu sebagai seseorang atau sesuatu lain.
  16. Heckling = Celetukkan-celetukkan saat menonton peforma seorang comic
  17. Heckler = orang yang melakukan celetukkan tersebut
  18. Set Up = Comic mulai bercerita ke arah premis, dan cerita yang sama sekali gak lucu
  19. Punchline = Titik lucu dari cerita yg (harusnya berhasil) membuat penonton terpingkal-pingkal, biasanya dilakukan setelah SetUp
  20. Bomb = belom berhasil di panggung. Baik salah membawakan naskah atau tidak ada yg ketawa.
  21. Kill = kebalikan dari bomb, Comic sukses membawakan materi/naskah, dan penonton tertawa terpingkal-pingkal
  22. Tagline = line tambahan stlh punch line, hampir seperti double punch walaupun kadang tidak selucu punchline
 
 
 
Dikutip dari sumber : http://widianrifansyah.blogspot.com/2012/08/pengertian-dan-istilah-isatilah-dalam.html, http://id.wikipedia.org/wiki/Pelawak_tunggal

Tidak ada komentar: