Maraknya Boy-band dan girl-band yang ada di Indonesia dipengaruhi dan diinfeksi budaya dari Korea yang saat ini menyebar dan merajai negeri ini. Budaya Korea menyebarkan virusnya terutama melalui produk film, drama, musik, dan pernak-pernik fashion yang digandrungi terutama di kalangan remaja.
Awalnya demam Korea menyebar pada tahun sekitar 2000an ketika drama berjudul Endless Love ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta yaitu Indosiar. Dari drama itu banyak penonton yang rela berjam-jam di depan layar kaca menangisi adegan-adegan yang bisa dibilang mengharukan (termasuk saya.hehe). dan dari drama tersebut mulailah bermunculan drama-drama lain yang tak kalah mengharukan dan terkadang diselipi kisah cinta yang berbau humor, sebut saja Sassy Girl, Full House , Princess Hour, I am Sorry I love You, dan sederet judul-judul drama korea yg lain. Dan menurut pengamatan saya ciri khas drama korea adalah berkutat pada cerita cinta segitiga, kemudian dalam kisah drama korea pasti gadis yang dikisahkan dalam ceritanya berkarakter lugu dan polos yang gampang dibohongi orang tapi kemudian bertemu dengan pemuda tampan yang sebagian besar jutek dan terkesan angkuh. Yaa meski begitu yang patut diacungi jempol tak hanya menekankan pada sisi humanistik dari sebuah kisah drama tapi dalam pembuatan drama, orang-orang korea sangat totalitas dan tak malu untuk menyelipkan budaya-budaya mereka. Berbeda halnya dengan sinetron Indonesia yang terkesan asal-asalan.
Okeee, back to pembahasan menjamurnya demam Korea. Setelah sukses mempengaruhi orang-orang Indonesia melalui drama yang melankoli abiiiss, Korean (orang2 korea) mencoba menginfeksi Indonesian melalui musik. Terbukti banyak lagu-lagu korea yang didengungkan di kalangan remaja dan orang-orang muda di Indonesia. Dan kebanyakan yang membawa lagu-lagu korea adalah para boyband dan girlband yang sangat digandrungi kalangan muda-mudi. Liat saja Super Junior, 2 PM, U-KISS, SNSD (Girls Generation), T-ARA, dan sederet boyband-girlband korea yang telah membius jutaan umat manusia penerus bangsa Indonesia. Tak hanya berhasil mempromosikan lagu-lagu korea, tapi mereka ternyata juga berhasil menularkan gaya berpakaian (fashion) dan bahasa mereka yang secara sadar atau tidak kita bangga akan hal itu. Entah ini dikatakan kebanggaan atau keprihatinan? Yaa meski tidak seluruhnya hal tersebut buruk tapi ketertarikan terhadap budaya lain yang bisa dibilang berlebihan menyebabkan lunturnya karakter dan budaya bangsa kita sendiri, Indonesia. Sudah banyak muda-mudi yang malah lebih tertarik untuk mendalami budaya negeri gingseng itu bahkan di kalangan teman-teman saya. Yaa kalau boleh jujur saya juga suka dengan drama korea dan beberapa lagunya. Tetapi yang perlu dicatat adalah suka dalam batas yang wajar. Tidak berlebihan, apalagi sampai lupa sebenarnya kita juga punya budaya yang lebih beragam, kaya, dan bisa dibilang KEREN! Jangan lupa lhoo kita punya budaya yang berwarna-warni dari sabang-merauke. Setiap pulau bahkan punya kebiasaan, tari-tarian, alat musik, suku, dan bahkan bahasanya masing-masing. Kita punya reog dari ponorogo, tari topeng malangan, tari piring dari Sumatera Barat, tari saman dari Aceh, tari kecak dari Bali, tari topeng dari DKI Jakarta, gamelan alat musik tradisional dari Jawa, angklung dari Jawa Barat, daann masih banyaaaaaaak lagi yang bahkan tak terdeteksi oleh dinas pariwisata dan kebudayaan.
See, bahkan saat ini bahasa Jawa yang dibilang kuno telah dipelajari secara serius di belahan bumi Eropa sebut saja Belanda. Oh sesungguhnya betapa malunya saya sebagai orang Jawa yang sedikitpun kurang tertarik mempelajari bahasa nenek moyang, padahal orang asing sangat antusias dengan bahasa yang punya tata krama bertingkat-tingkat itu.
sudah selayaknya jika kita sangat menjunjung tinggi kebudayaan dan karakter bangsa sendiri. Karna bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai kebudayaannya.
Oke from now let's start to love or culture. CINTAILAH PRODUK-PRODUK INDONESIA :)
Dikutip dari sumber : http://zahralfirdaus.blogspot.com/2012/01/budaya-k-pop-yang-menjamur.html
Ulasan saya : Sejujurnya, saya juga adalah seorang laki-laki yang tertarik dengan K-Pop. Bahkan saya juga mengagumi girlband asal negeri ginseng tersebut, yaitu Girls Generation atau So Nyeo Shi Dae (SNSD). Saya mengagumi SNSD selain karena semua personilnya cantik, terutama Choi Sooyoung. Mereka juga enerjik ketika membawakan lagu hits mereka. Tapi saya juga menyayangkan karena banyak remaja Indonesia saat ini cenderung lebih paham budaya yang ada di luar negeri ketimbang budaya milik bangsa kita sendiri. Akibatnya, tak jarang "negeri awak sana" mengklaim budaya-budaya yang ada di Indonesia. Jadi menurut saya, sudah seharusnya seluruh lapisan masyarakat Indonesia memelihara, mengapresiasi dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.
mengutip pesan yang tadi "Oke from now let's start to love or culture. CINTAILAH PRODUK-PRODUK INDONESIA :)"
Harapannya, semoga bangsa Indonesia tidak lagi menjadi bangsa yang dijajah di negeri sendiri
Dikutip dari sumber : http://zahralfirdaus.blogspot.com/2012/01/budaya-k-pop-yang-menjamur.html
Ulasan saya : Sejujurnya, saya juga adalah seorang laki-laki yang tertarik dengan K-Pop. Bahkan saya juga mengagumi girlband asal negeri ginseng tersebut, yaitu Girls Generation atau So Nyeo Shi Dae (SNSD). Saya mengagumi SNSD selain karena semua personilnya cantik, terutama Choi Sooyoung. Mereka juga enerjik ketika membawakan lagu hits mereka. Tapi saya juga menyayangkan karena banyak remaja Indonesia saat ini cenderung lebih paham budaya yang ada di luar negeri ketimbang budaya milik bangsa kita sendiri. Akibatnya, tak jarang "negeri awak sana" mengklaim budaya-budaya yang ada di Indonesia. Jadi menurut saya, sudah seharusnya seluruh lapisan masyarakat Indonesia memelihara, mengapresiasi dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.
mengutip pesan yang tadi "Oke from now let's start to love or culture. CINTAILAH PRODUK-PRODUK INDONESIA :)"
Harapannya, semoga bangsa Indonesia tidak lagi menjadi bangsa yang dijajah di negeri sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar