1. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)
Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak sering kali terdapat karakter-karakter yang tidak beretika baik dalam bersosialisasi maupun dalam cara bersikap. Karakter-karakter tidak beretika tersebut tidak memandang usia apakah remaja, ataupun orang tua. Berikut ini merupakan contoh karakter-karakter tidak beretika dalam kehodupan sehari-hari:
a. Menyebarkan dan menertawakan privasi orang lain secara seangaja
Privasi merupakan sesuatu yang bersifat tertutup dan rahasia dimana tidak semua orang mengetahui hal tersebut. Menyebarkan dan menertawakan privasi orang lain tentu perbuatan yang tidak beretika karena selain dapat melukai orang lain hal tersebut juga akan mengajak orang lain untuk ikut tidak beretika.
b. Berbicara dengan orang tua menggunakan kata kasar dan nada yang tinggi
Banyak anak-anak muda yang terkadang lupa bahwa orang tua tentu berbeda dengan teman, bagaimanapun untuk berbicara kepada orang tua tentunya perlu memperhatikan sopan dan santun. Berbicara kepada orang tua dengan kata kasar dan tinggi sangat tidak beretika karena dapat membuat siapapun orang yang mendengarnya akan marah dan orang tua dapat terluka.
c. Mengenakan baju yang sangat minim untuk pergi kuliah
Kampus atau tempat kuliah merupakan tempat untuk mmendapatkan ilmu sehingga sangat tidak beretika bila mahasiswa mengenakan pakaian minim untuk kuliah dan bertemu dosen dikampus.
d. Membohongi orang tua untuk mendapatkan uang jajan lebih
Berbohong kepada siapaun itu merupakan perbuatan yang tidak beretika karena hal tersebut sama aja dengan menipu atau berkata tidak benar untuk kepentingan sendiri. Membohongi orang tua hal yang sangat tidak bertika karena dapat membuat orang tua marah.
e. Menyebarkan berita bohong mengenai oarang lain yang akan merugikan orang tersebut
Karakter tidak beretika lainnya adalah menyebarkan aib atau berita bohong mengenai orang lain hal tersebut tentu akan merugikan orang lain dan banyak orang yang akan ikut dibohongi. Hal tersebut merupakan karakter tidak beretik yang tidak patut untuk dilakukan
2. Tuliskan aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana Teknik Industri (beri 5 contoh dan analisa).
Dalam berprofesi juga tentunya terdapat aturan atau etika dalam menjalankan profesinya. Etika profesi sendiri merupakan sikap menegakkan aturan-aturan yang disepakati demi kebaikan manusia, sesuai dengan batasan dalam melkakukan pekerjaan berdasarkan kemampuan. Berikut ini merupakan contoh aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja khusunya sebagai seorang sarjana teknik industri:
a. Egois tidak dapat bekerja sama dalam tim
Pekerjaan yang dilakukan pada umumnya akan berhubungan atau berkaitan dengan banyak orang dimana kerjasama dalam tim tentu sangat diperlukan. Orang yang egois dan tidak dapat bekerja sama dalam tim merupakan aktivitas tidak beretika.
b. Sering tidak masuk kerja
Sering absen atau tidak masuk kerja merupakan aktivitas tidak beretika dimana hal tersebut akan dapat menghambat pekerjaan orang lain dan merugikan perusahaan. Orang yang beretika akan bertanggung jawab pada pekerjaannya dengan masuk kerja dan menyelesaikan pekerjaannya.
c. Menjatuhkan pendapat orang lain dengan celaan
Berpendapat dalam melakukan pekerjaan merupakan hal wajar yang perlu dilakukan oleh para profesional kerja. Menjatuhkan pendapat orang lain dengan celaan merupakan kegiatan tidak beretika dimana hal tersebut akan membuat orang lain tersinggung.
d. Tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan
Hal ini tentu merupakan aktivitas tidak beretika dimana bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan adalah kewajiban dari pekerja. Selain itu hal ini juga akan merugikan orang lain dan perusahaan itu sendiri.
e. Membocorkan rahasia perusahaan
Setiap perusahaan tentu memiliki rahasia dimana tidak semuanya dapat dibocorkan atau disebarkan kepada orang banyak. Menyebarkan rahasia perusahaan tentu merupakan kegiatan tidak beretika.
3. Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri!
Etika profesi tentunya sangat penting untuk dipelajari khususnya untuk sarjana teknik industri agar seorang calon engineer dapat menjalankan pekerjaannya dengan profesional sesusai dengan kode etik dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Ilmu etika profesi ini perlu diberikan untuk menjaga reputasi nama profesional, menetapkan tanggung jawab kepada lembaga dan masyarakat umum, dan membantu untuk menentukan apa yang harus dilakukan dalam menghadapi dilema pekerjaan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu seorang calon engineer perlu memahami terlebih dahulu apa itu etika profesi sebelum terjun ke dunia profesional.
4. Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain PII
Terdapat beberapa organisasi profesi teknik industri, diantaranya adalah
a. IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
b. ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
c.Perhimpunan Ergonomi Indonesia
Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987, bertempat di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung.PEI bertujuan untuk mengembang serta menerapkan ilmu Ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis, dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal-balik antara manusia, alat dan lingkungannya, serta untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal, sosial, psikologikal bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik. PEI berfungsi sebagai wadah yang menghimpun, mengorganisasi sarjana, praktisi dan kelompok yang dalam kegiatan profesionalnya menggunakan serta menerapkan metode ergonomi.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar