Senin, 07 November 2016

Bentuk-bentuk Pemasaran

1.      Definisi dan penjelasan teknik masing-masing nemtuk pemasaran
a.       Waralaba/franchising
Waralaba jika dalam bahasa Inggris disebut franchising & dalam bahasa Perancis disebut franchise artinya ialah hak atau kebebasan, merupakan hak-hak menjual suatu produk, jasa, atau layanan. Jika di Indonesia sendiri waralaba adalah sebuah perikatan dimana salah satu pihak diberi hak untuk menggunakan atau memanfaatkan karakter dari sebuah usaha milik pihak lain dengan membayar imbalan kepada pihak yang menjadi pemberi hak. Intinya waralaba adalah penjualan sebuah paket usaha komprehensif dan siap pakai yang didalamnya mencakup merek dagang, material hingga pengolaan manajemennya.
Menurut Asosiasi Franchise Indonesia yang dimaksud dengan waralaba adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana sang pemilik merek memberikan haknya kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan nama, merek, sistem, prosedur, manajemen dan cara-cara yang sudah ditentukan sebelumnya dalam jangka waktu dan meliputi area tertentu.
b.      Pemasaran langsung
Menurut Kotler (2007:320) “Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media untuk mempengaruhi suatu tanggapan atau transaksi terukur pada lokasi mana pun”. 
Definisi lain dari pemasaran langsung menurut Belch dan Belch yang dikutip oleh Kennedy (2006:26):“Direct marketing is a system of marketing by which organization communicate directly with the target consumer to generate a response or transaction”.
Sedangkan menurut Saladin (2004:191) mengemukakan bahwa “Pemasaran langsung adalah suatu sistem pemasaran yang menggunakan suatu media iklan atau lebih guna mendapatkan respons dan/ atau transaksi yang bisa diukur disuatu lokasi.”
Pemasaran langsung atau Direct Marketing adalah metode penjualan dimana pengiklan atau penjual mendekati pelanggan potensial secara langsung dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Contoh dari pemasaran langsung ialah penjualan lewat telepon, email diminta atau tidak diminta, dan katalog mail, leaflet, iklan outdoor, brosur dan kupon.
c.       Multi Level Marketing
Menurut Royan (2002) MLM atau Multi Level Marketing dikenal juga sebagai network marketing merupakan salah satu metode pemasaran wirausaha dengan memanfaatkan sistem jaringan (network). Yusuf (dalam Rozi, 2003) berpendapat bahwa, dikatakan network marketing karena merupakan sebuah jaringan kerja pemasaran yang di dalamnya terdapat sejumlah orang yang melakukan proses pemasaran produk/jasa.
Secara umum menurut Sabiq (2005) MLM adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah), orang akan disebut Upline jika mempunyai Downline. Dan inti dari bisnis MLM ini adalah digerakkan dengan jaringan, baik yang sifatnya vertikal atas bawah maupun horizontal kiri-kanan atau pun bisa juga gabungan antara keduanya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa MLM adalah suatu bisnis atau usaha yang mengutamakan jaringan dari sejumlah orang dalam bentuk tingkatan-tingkatan atau level yang bertujuan untuk memasarkan barang/jasa.
Dalam konteks umum sistem bisnis MLM dilakukan dengan cara menjaring calon nasabah yang sekaligus berfungsi sebagai konsumen dan member (anggota) dari perusahaan yang melakukan praktek MLM. Adapun Sabiq (2005) menjelaskan secara terperinci bisnis MLM dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.      Mula-mula pihak perusahaan berusaha menjaring konsumen untuk menjadi member, dengan cara mengharuskan calon konsumen membeli paket produkperusahaan dengan harga tertentu. 
2.      Dengan membeli paket produk perusahaan tersebut, pihak pembeli diberi satu formulir keanggotaan (member) dari perusahaan. 
3.      Sesudah menjadi member maka tugas berikutnya adalah mencari member-member baru dengan cara seperti diatas, yakni membeli produk perusahaan dan mengisi formulir keanggotaan. 
4.      Para member baru juga bertugas mencari calon member-member baru lagi dengan cara seperti diatas yakni membeli produk perusahaan dan mengisi formulir keanggotaan. 
5.      Jika member mampu menjaring member-member yang banyak, maka ia akan mendapat bonus dari perusahaan. Semakin banyak member yang dapat dijaring, maka semakin banyak pula bonus yang didapatkan karena perusahaan merasa diuntungkan oleh banyaknya member yang sekaligus menjadi konsumen paket produk perusahaan. 
6.      Dengan adanya para member baru yang sekaligus menjadi konsumen tetap produk perusahaan, maka member yang berada pada level  pertama,  kedua  dan  seterusnya  akan  selalu mendapatkan bonus secara estafet dari perusahaan, karena perusahaan sangat diuntungkan dengan adanya member-member baru tersebut.
2.      Keunggulan dan kelemahan masing-masing bentuk pemasaran:
a.       Waralaba/franchising
Keuntungan memasuki pasar internasional dengan bisnis franchising, adalah :
  • Pengalaman dan factor sukses
  • Bantuan keuangan dari franchising
  • Brand nama dan reputasi
  • Bisnis sudah terbangun
  • Terdapat standar mutu
  • Biaya produksi rendah
  • Kesiapan manajemen
  • Bantuan manajeman dan teknik
  • Profit lebih tinggi
  • Perlindungan wilayah
  • Memperoleh manfaat market research dan product development
  • Resiko gagal relatif kecil
  • Franchisor memberikan banyak bantuan, kepada franchise
Kerugian Franchising:
  • Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
  • Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan
  • Biaya waralaba yang cenderung sangat besar
Sumber : https://www.seputarpengetahuan.com/2015/08/pengertian-waralaba-menurut-para-ahli-lengkap.html. Diakses pada tanggal 7 November 2016.
b.      Pemasaran Langsung
Keunggulan antara lain:
·         Perusahaan dapat mengirimkan pesan khusus yang melibatkan konsumen dengan mencerminkan minat dan perilaku khusus mereka
·         Web menawarkan keunggulan penempatan kontekstual dan membeli iklan di situs yang berhubungan dengan penawaran pemasar
Kelemahan antara lain:
·         Pengiklan kehilangan kendali atas apa yang ingin dilakukan konsumen dengan pesan online dan kegiatan mereka.
Sumber : http://rizkiwirvan.blogspot.co.id/2014/09/pemasaran-langsung.html. Diakses pada tanggal 7 November 2016.
c.       Multi Level Marketing
Kelebihan Bisnis MLM
Tidak semua bisnis itu sepenuhnya baik atau sepenuhnya buruk. Setiap bisnis selalu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bisnis MLM juga tidak berbeda. Ada berbagai manfaat yang bisa dinikmati anggota MLM jika mereka bergabung dalam bisinis ini.
1. Proses Mudah dan Cepat
Jika Anda ingin bergabung ke dalam bisnis MLM ini, Anda tidak perlu membuang-buang banyak waktu. Anda tinggal membayar biaya pendaftaran (keanggotaan) yang nominalnya sudah ditentukan. Biaya itu juga berlaku seumur hidup, sehingga Anda hanya perlu bayar sekali saja. Selain itu, Anda juga diwajibkan untuk belanja produk tertentu yang sudah ditetapkan juga. Namun, ada berberapa MLM yang hanya mewajibkan anggotanya membayar biaya keanggotaan tanpa membeli produk.
2. Produk Unik dan Langka

Jika Anda mengamati brosur produk yang ditawarkan MLM tertentu, sebagian besar produk itu tidak bisa ditemukan di tempat lain. Produk yang dijual memang benar-benar unik dan menarik. Sebagian besar produk MLM adalah obat herbal atau produk lain yang menunjang kesehatan.
3. Mudah Menjalankan Bisnis
Sekali Anda bergabung dalam bisnis ini, Anda hanya tinggal mencari downline baru dengan melakukan presentasi. Setiap presentasi hanya butuh waktu sekian jam. Kegiatan ini tentunya tidak akan membuang waktu Anda sehingga bisnis MLM memang bisa dijalankan sebagai bisnis sampingan. Tugas utama Anda hanya mencari downline.
4. Anggota MLM Biasanya Bermotivasi Tinggi
Jika Anda pernah bertemu dengan pebisnis MLM, Anda mungkin menemukan perbedaan dalam cara berbicara, berpikir, dan bertingkah laku. Anggota MLM biasanya selalu antusias menawarkan sistem bisnis mereka. Bahkan, mereka bisa saja mengoceh sampai mulutnya berbusa. Mereka selalu menawarkan janji-janji dan impian yang bisa diraih selama mengikuti bisnis MLM. Bahkan, mereka selalu mengatakannya dengan penuh percaya diri. Penulis sendiri juga salut terhadap ketekunan mereka dalam menjalankan bisnis ini.

Kekurangan Bisnis MLM
Bisnis MLM tidak selalu menarik bagi semua orang. Banyak sekali orang yang merasa tertipu dengan sistem bisnis semacam ini. Bahkan, ada juga orang yang mengganggap bahwa semua pihak yang terlibat dalam bisnis MLM adalah penipu. Kenapa mereka bisa berpendapat seperti itu? Inilah alasannya.
1. Produk MLM Mahal
Pernahkah Anda membandingkan produk yang ditawarkan MLM tertentu dengan produk yang dijual bebas di pasaran. Harganya tentu berbeda jauh. Kebanyakan produk MLM dipatok dengan harga yang bisa menguras isi kantong Anda dengan cepat. Harga tersebut belum tentu sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Sebagian besar produk MLM adalah produk penunjang kesehatan. Namun, banyak orang tidak merasa kesehatannya membaik setelah mengkonsumsi produk tersebut. Inilah yang membuat kualitasnya dipertanyakan.
2. Downline Selalu Dimanfaatkan Upline
Jika Anda masih belum mempunyai downline dalam bisnis MLM, sudah pasti Anda hanya akan menderita tanpa mendapatkan keuntungan apapun. Upline bisa mendapatkan keuntungan dari downline. Dengan kata lain, upline memanfaatkan downline. Keuntungan yang didapatkan upline berasal dari downline. Jika Anda tidak bisa mendapatkan downline (korban baru), Anda hanya akan menjadi keset.
3. MLM= Multi Lie Marketing
MLM selalu menawarkan janji muluk dan bonus menarik kepada anggotanya jika mereka bisa mencapai level tertentu. Hadiah yang ditawarkan bisa berupa mobil, liburan ke luar negeri, atau hadiah lain yang bisa membuat kita meneteskan air liur. Namun, hadiah tersebut hanyalah omong kosong belaka. Tidak semua anggota MLM yang memenuhi kualifikasi bisa mendapatkan hadiah tersebut. Jika hadiah tersebut hanya omong kosong tanpa bukti, bisnis MLM adalah bisnis yang mengandalkan multi lie (kebohongan bertingkat). Upline harus berbohong kepada korban baru dengan iming-iming hadiah. Downline tadi juga harus berbohong kepada orang lain untuk mendapatkan anggota baru, atau dia akan selamanya menjadi keset.

4. MLM Tidak Bertahan Lama
Berapa lama Anda bisa bertahan menjadi anggota MLM? Rata-rata, anggota MLM hanya mampu bertahan di bisnis ini selama 1-3 tahun. Mereka memutuskan diri untuk mundur karena bisnis ini dinilai sangat merugikan anggotanya. Jika downline paling bawah mundur dari bisnis MLM, dampaknya tidak terlalu besar. Namun, ketika upline memutskan diri untuk pensiun dari bisnis MLM, semua downlinenya bisa kelimpungan.
5. MLM Mempunyai Citra Buruk
Silahkan Anda buktikan pernyataan ini sendiri. Tanyalah teman atau rekan kerja mengenai bisnis MLM. Kebanyakan orang menganggap bisnis ini sebagai bisnis tak jelas yang isinya hanya tipu-menipu. Jika Anda bertanya kepada mantan anggota MLM, dia pasti bisa mengatakan berbagai keburukan bisnis ini yang mungkin tidak diketahui orang lain. Di Indonesia, para pebisnis MLM juga dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Mereka dinilai hanya sebagai pemimpi dan pembual yang kerjanya hanya mengoceh tak tentu arah. Jika Anda ingin tahu mengapa citra MLM buruk di masyarakat.
6. MLM Menguntungkan Sedikit Orang dan Merugikan Banyak Orang
Siapa yang paling dituntungkan dalam bisnis MLM? Tentu saja jawabannya adalah orang yang berada pada posisi puncak dalam piramida sistem bisnis jaringan ini. Dia bisa mengambil keuntungan dari downlinenya dengan leluasa. Sebaliknya, downline hanya akan terus diperas oleh upline. Downline hanya bisa mengubah nasibnya dengan mencari mangsa baru untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi. Sebagian besar anggota MLM memang hanya diperas karena mereka harus membayar biaya pendaftaran yang memang cukup mahal dan belanja produk yang belum tentu ada manfaatnya.
7. MLM Membuat Orang Miskin Tambah Miskin
Apa yang terjadi jika orang miskin nekat menjalani bisnis MLM ini? Tentunya, dia akan menderita kerugian besar karena harus membayar produk yang belum tentu ada manfaatnya. Keadaan bisa semakin parah jika dia masih terus menjadi downline paling bawah. Mendapatkan downline baru pun belum tentu bisa mengubah nasibnya. Akibatnya, kondisi keuangannya juga tidak berkembang sama sekali. Mungkin, biaya pendaftaran masih masuk akal, tetapi biaya tersebut bisa menjadi tak berguna jika tidak ada downline baru yang mau bergabung.
8. Anggota MLM Agresif dan Suka Memaksa
Pernahkah Anda "diprospek" oleh seorang anggota MLM? Penulis pernah mengalami sendiri kejadian ini. Pertama, penulis diajak datang ke rumah pebisnis MLM tersebut. Sebenarnya, penulis tidak menyadari dirinya akan diprospek untuk masuk dalam bisnis MLM ini. Sesampainya di rumah anggota tersebut, penulis menerima berbagai penjelasan dan manfaat yang bisa diperoleh jika bergabung ke dalam bisnis MLM. Namun, penulis tidak tertarik untuk bergabung dan orang tersebut masih terus memaksa. Kisah lain juga dialami seorang teman. Dia ditawari untuk mengikuti bisnis MLM. Meskipun MLM tersebut hanya meminta uang pendaftaran, teman penulis tetap menolak. Akibatnya, hubungan mereka menjadi tidak harmonis lagi setelah penolakan tersebut.
3.      Contoh-contoh usaha barang dan jasa yang sukses dari masing-masing bentuk pemasaran
a.       Waralaba/franchise
Kisah sukses setiap bisnis memang selalu menjadi inspirasi bagi banyak masyarakat yang juga ingin mendapatkan peruntungan di dunia bisnis.
Salah satu kisah sukses yang juga pantas menjadi inspirasi adalah kisah sukses Es Teler 77. Penjual es yang satu ini memang telah berhasil menunjukkan keberhasilannya dalam menjajakan es nya. Meskipun hanya penjual es, tapi bisnis yang satu ini telah membuktikan bahwa apapun jenis produk yang dijual bisa memberikan hasil yang sangat luar biasa asalkan didukung dengan sistem marketing yang bagus.
Es Teler 77 merupakan salah satu cermin usaha sukses yang menggunakan sistem franchise. Dengan sistem frenchise ini, bisnis Es Teller ini telah mampu merambah hingga ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan masih ada beberapa Negara lainnya.
Perjalanan sukses Es Teler ini pastinya juga tidak bisa diraih begitu saja, perlu perjuangan dan tekat yang besar hingga akhirnya Es Teler 77 bisa berhasil seperti sekarang.
Si pemilik Es Teler ini mengaku bahwa kisah sukses Es Teler 77 ini bermula ketika dia terinspirasi dari ibu mertuanya yang berhasil mendapatkan juara ketika mengikuti lomba membuat Es Teller.
Dengan niat yang kuat dan kerja keras, Hoo Tjio si pemilik Es Teller 77 ini kini telah berhasil mengembangkan usahanya melalui sistem franchise hingga ke manca Negara. Dengan terus mempertahankan kualitas produk maka Es Teller ini telah diakui sebagai Es Teller yang banyak digemari oleh masyarakat dari dulu hingga sekarang.
Lantas apa sebenarnya kunci keberhasilan Es Teller 77 ? Pertanyaan ini mungkin sangat menggelitik pikiran anda ketika anda juga tertarik untuk mengembangkan suatu bisnis.
Usaha yang telah dibangun mulai tahun 1987 ini memang terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bahkan meskipun si pelopor pendiri Es Teller ini telah tiada di tahun 77, maka bisnis Es Teller ini kini dikembangkan oleh salahs atu putranya.
Berkat manajemen dan sistem marketing yang bagus, maka pemilik PT. Top food Indonesia ini telah berhasil mewujudkan eksistensinya. Bagaimana tidak, di tengah tingginya persaingan bisnis yang mungkin akan semakin ketat dari tahun ke tahun, Es Teller 77 ini tetap bisa bersaing dengan para pelaku bisnis lain.
Salah satu rahasia sukses bisnis Es Teller adalah selalu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap konsumen. Memanjakan konsumen melalui kualitas produk, sistem pelayanan, kenyamanan, dan yang lainnya merupakan merupakan faktor kuat yang mendukung kisah sukses Es Teller 77.
Konsistensi untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan ini juga dibuktikan melalui berbagai inovasi menu yang diberikan seperti mi kangkung, rujak buah, sop buntut, dan lain-lainnya.
Rahasia lain dibalik kisah sukses Es Teller 77 ini adalah meningkatkan loyalitas konsumen terhadap Es Teller 77. Bagaimanapun juga dengan loyalitas yang tinggi maka konsumen akan enggan untuk pindah ke Es Teller lain.
Bahkan demi memperkuat loyalitas pelanggan ini, tim manajemen dari Es Teller 77 memberikan kartu member untuk setiap konsumen. Kartu tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan diskon dari setiap pembelian produk Es Teller 77.
Keberhasilan PT. Top Food Indonesia dalam mengelola bisnisnya hingga menjadi salah satu bisnis yang banyak menginspirasi banyak orang ini bahkan telah mengantarkan PT ini mendapatkan penghargaan bergengsi.
Hal ini pastinya merupakan kebanggaan tersendiri dan memberikan nilai lebih untuk perusahaan. hingga akhirnya, akan sangat membantu menunjukkan kualitas produk yang sangat pantas menjadi pilihan masyarakat luas hingga ke luar negeri.
b.      Pemasaran Langsung
            Oriflame adalah perusahaan yg menjalankan 2 sistem dalam bisnisnya:
Direct Selling, dan
 Multi Level Marketing (MLM)
Sebagai seseorang yg telah menjadi member oriflame, ada 2 cara yg bisa dipilih dan dilakukan untuk menghasilkan uang
Kalau kita lebih senang berjualan, maka silahkan berjualan produk2 oriflame dengan menggunakan katalog dari oriflame yang tampak cantik dan elegan. (kita tidak perlu terlalu banyak menjelaskan ttg produk2 oriflame kepada calon pembeli, karena katalog oriflame sangat mudah dipahami oleh calon pembeli)
Keuntungan yg bisa kita dapatkan adalah keuntungan langsung sebesar 23% dari harga yg tertera di dalam katalog.
Misalkan, kita berhasil menjual sebuah parfum seharga Rp200.000, maka kita bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp46000 (23% x Rp200.000).
Nahh, untuk mendapatkan keuntungan yg besar maka kita sebagai penjual harus melakukan penjualan yang besar juga.
Lalu bagaimana agar kita bisa mendapatkan penjualan yg besar? Tentunya kita harus menunjukkan banyak katalog oriflame kepada banyak orang (calon pembeli). Investasikan tidak hanya 1, 2, atau 5 katalog. Banyak member oriflame yang lebih senang berjualan berinvestasi langsung 20 katalog.
Banyak bangeeet ya? santai,..santai… 20 katalog oriflame itu harganya cuma Rp34.000 saja, atau harga satuannya  Rp1700/pc. Dengan katalog2 tersebut kita bisa mendapatkan order dari teman, saudara, tetangga, dan dapatkan 23% keuntungan langsung dari total pembelanjaan.
c.         Multi Level Marketing
            Salah satu bisnis MLM yang saat ini sedang naik daun adalah Oriflame dan tupperware. Oriflame adalah produk yang berkaitan dengan peralatan kecantikan. Tupperware adalah produk yang meliptui botol minuman, tempat makanan, dll.




Tidak ada komentar: