Senin, 02 Mei 2011

Sejarah El Clasico, Harga Diri Orang Catalan

Real Madrid versus Barcelona

Barcelona - "Barcelona," kata Friedrich Engels, telah menyaksikan lebih banyak barikade pertempuran ketimbang kota manapun di dunia."

Pernyataan itu seolah menerangkan begitu gigih perlawanan rakyat Catalan terhadap pemerintah Spanyol yang dalam hal ini direpresentasikan klub ibukota Real Madrid. Cerita politik antara perlawanan rakyat Catalan dengan pemimpin Spanyol dimulai pada tahun 1934, saat itu Spanyol dipimpin seorang diktator fasis Franscisco Franco.

Franscisco Franco merebut kekuasaan di Spanyol setelah kaum nasionalis dengan bantuan Fasis Italia mengalahkan kaum Republikan dengan bantuan komunis Uni Sovyet dalam sebuah perang saudara di Spanyol.

Pada masa kepemimpinannya, Franco begitu menyiksa warga Catalan karena warga Catalan belum tulus menjadi bagian dari Negara Spanyol. Barcelona yang notabenya ibukota provinsi Catalonia menjadi tempat berkumpul bagi orang-orang Catalan dimana pada saat itu Franco melarang penggunaan bahasa Catalan.

Pemberontakan ini membuat Franco geram. Di lapangan sepakbola sendiri terlihat jelas bahwa Franco lebih mendukung Madrid yang dianggap perwakilan dari kaum bangsawan Spanyol.

Jadi, El Clasico sendiri bukan hanya duel antara Madrid dan Barca semata, namun menjadi semacam perlawanan bangsa Catalan terhadap pemerintah Spanyol kala itu.

Ada yang mengatakan, El Clasico edisi pertama terjadi pada 17 Februari 1929 di mana kala itu Madrid yang datang sebagai tamu sukses mengalahkan Barca 2-1. Namun pada beberapa sumber yang lain disebutkan bahwa El Clasico pertama kali berlangsung pada sebuah turnamen mini yang diselenggarakan untuk memperingati penobatan Raja Alfonso XII pada tahun 1902. Dimana pada saat itu cerita-cerita politik yang berpengaruh sangat kuat.

Tak cuma sampai disitu, rivalitas Barca dan Madrid juga terjadi dalam bursa transfer, pada tahun 1950 kedua klub bertarung untuk memperebutkan satu pemain yaitu Alfredo Di Stefano. Perebutan itu sendiri dimenangkan Madrid dengan bantuan Francesco Franco dan hal itu tentu membuat publik Catalan semakin meradang.

Sejak saat itu, rivalitas Barcelona dan Real Madrid semakin menjadi, baik di dalam pertandingan, maupun bursa transfer pemain. Bahkan yang makin mengejutkan, penduduk Spanyol juga ikut-ikutan terpecah dalam hal sebagai pendukung kedua klub ini.

Dinihari nanti, Los Blancos akan menjamu Blaugrana dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions. Pertarungan itu merupakan El Clasico jilid keempat musim ini, dimana jilid pertama dimenangi Blaugrana 5-0, jilid kedua berakhir imbang 1-1 dan jilid ketiga yang juga merupakan partai final Copa del Rey dimenangkan El Real lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo.

Kepercayaan diri punggawa Real Madrid tengah meningkat setelah memenangkan Copa del Rey, namun jangan sekali-sekali meremehkan perjuangan orang Catalan. Laga nanti adalah harga diri bagi mereka, sekaligus pembuktian siapa lebih digdaya di tanah Spanyol.

Dikutip dari : http://www.today.co.id/read/2011/04/27/27883/sejarah_el_clasico_harga_diri_orang_catalan

Tidak ada komentar: